Industri Halal Punya Multiplier Effect yang Besar

14 November 2025 - 08.07

Industri Halal Punya Multiplier Effect yang Besar

Jakarta – Industri halal menjadi salah satu motor penggerak dengan multiplier effect terbesar dalam perekonomian nasional. Hal ini ditegaskan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang berfokus pada penguatan ekosistem industri halal Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa industri halal memiliki keterkaitan yang sangat luas di sepanjang rantai pasok. “Industri halal memiliki potensi multiplier effect yang besar. Pertumbuhan pada sektor hilir akan langsung memacu permintaan sektor hulu dan menciptakan nilai tambah berlapis,” tegasnya, pada Selasa (11/11/2025).

Menurut Agus, penguatan sektor ini bukan hanya meningkatkan daya saing industri, tetapi juga berdampak langsung pada ketahanan ekonomi nasional, perluasan pasar ekspor, peningkatan devisa, dan penciptaan lapangan kerja. Karena itu, kolaborasi Kemenperin–BPJPH diarahkan untuk memperkuat struktur industri halal agar semakin tangguh dan berkelanjutan.

Kerja sama kedua lembaga mencakup pembinaan, pengawasan, sertifikasi halal, integrasi data, dan pembangunan infrastruktur pendukung. Penguatan ketersediaan bahan baku halal juga menjadi fokus agar industri nasional memperoleh pasokan halal yang aman dan kompetitif.

Multiplier effect industri halal juga terlihat dari kinerja Indonesia dalam ekosistem halal global. Berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024/25, Indonesia mempertahankan posisi ketiga dunia dengan kenaikan skor terbesar dibanding negara lain. Indonesia unggul dalam modest fashion, farmasi–kosmetik, dan makanan halal.

Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menegaskan bahwa sertifikasi halal merupakan instrumen penting yang memperkuat multiplier effect tersebut.

“Halal adalah proteksi bagi industri nasional. Sertifikasi halal memacu daya saing UMK dan memastikan produk lokal mampu bersaing dengan produk impor, bahkan banyak yang membuktikan mampu menempus pasar ekspor dan bersaing dengan produk halal dari berbagai negara,” ujarnya.

Haikal Hasan juga menekankan bahwa program sertifikasi halal selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda mempercepat industrialisasi, memperkuat ketahanan pangan, memberdayakan UMK, serta meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.

“Sertifikasi halal mendukung langsung Asta Cita Presiden Prabowo. Dengan halal, kita memperkuat industri nasional, meningkatkan kualitas produk, membuka lapangan kerja, dan memastikan UMK naik kelas. Halal bukan hanya kepatuhan, tetapi mesin percepatan pembangunan ekonomi nasional,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa semakin banyak produk yang tersertifikasi halal, semakin besar efek penggandanya bagi ekonomi. “Halal adalah standar global yang meningkatkan kepercayaan pasar. Ini membuka pintu ekspor sekaligus memperkuat daya saing industri dalam negeri,” ujar Haikal.

Dengan kerja sama yang semakin terintegrasi, Kemenperin dan BPJPH berharap multiplier effect industri halal dapat dioptimalkan sehingga memberikan dampak nyata bagi seluruh pelaku usaha dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. []

Bagikan

Cek Produk Halal

Infografis

halal.go.id
logo halal

Jl. Raya Pd. Gede No.13, RW.1, Pinang Ranti, Kec Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13560

Hubungi Kami

Telp: 176

Whatsapp: 08111421142

Email: layanan@halal.go.id

Ikuti Kami

© Copyright 2022 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.