Sestama BPJPH: Kebutuhan Juru Sembelih Halal Semakin Mendesak di Tengah Persaingan Produk Halal Global

02 November 2025 - 09.54

Sestama BPJPH: Kebutuhan Juru Sembelih Halal Semakin Mendesak di Tengah Persaingan Produk Halal Global

Bandar Lampung — Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia, Muhammad Aqil Irham, menegaskan bahwa kebutuhan terhadap tenaga Juru Sembelih Halal atau biasa disebut Juleha kini semakin mendesak, seiring meningkatnya permintaan produk halal masyarakat sekaligus persaingan produk halal global yang kian ketat.

“Penyembelihan hewan tidak bisa dilakukan sembarangan. Juleha adalah profesi resmi negara yang menjadi benteng kehalalan produk kita. SDM Juleha kita harus kuat, berdaya saing, dan terjamin kompetensinya. Kita tidak boleh kalah di rumah sendiri." ungkap Sekretaris Utama BPJPH RI Muhammad Aqil Irham saat membuka Pelatihan Juru Sembelih Halal Berbasis Kompetensi di Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Minggu (2/11/2025).

Muhammad Aqil Irham mengungkapkan, tren kesadaran halal dunia saat ini terus meningkat dengan pesat. Banyak negara seperti Brasil, Selandia Baru, China, dan Amerika kini sangat serius dalam mengembangkan industri penyembelihan halal yang produknya dikirim ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Dalam konteks industri penyembelihan hewan, keberadaan Juleha merupakan bagian penting dari sistem Jaminan Produk Halal (JPH). Terlebih, seiring pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal, kebutuhan terhadap Juleha bersertifikat meningkat signifikan.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam Sistem Jaminan Produk Halal, seluruh proses penyembelihan harus memenuhi prinsip syariat, standar teknis, dan higienitas. Pemerintah juga telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Juleha sebagai acuan agar proses penyembelihan dilakukan secara profesional, higienis, dan sesuai ketentuan syariat.

Selain itu, Muhammad Aqil Irham menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga merupakan strategi peningkatan daya saing produk. “Halal itu standar kualitas. Produk (bersertifikat) halal membuat usaha naik kelas. Yang tidak siap akan ditinggalkan oleh pasar,” ujarnya.

halal.go.id

Pelatihan Juleha yang diikuti 86 peserta ini diselenggarakan oleh Juleha Indonesia dan melibatkan 25 instruktur bersertifikat BNSP. Peserta memperoleh materi fiqih penyembelihan, kesehatan hewan, teknik asah bilah, serta praktik penyembelihan sesuai standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal).

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Kuswanta Futas Hidayat, menyampaikan dukungan kampus terhadap penguatan ekosistem halal daerah. “Kami siap berkolaborasi dengan BPJPH dalam membangun pangan yang higienis dan halal di Lampung,” katanya.

Ketua DPW Juleha Lampung, Saluddin, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan ke-28 yang digelar Juleha Indonesia. “Kegiatan ini lahir dari komitmen untuk memastikan tenaga penyembelih di daerah memiliki kompetensi sesuai standar nasional,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Muhammad Aqil Irham mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi jaminan produk halal secara kolaboratif. “BPJPH tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak—pemerintah daerah, lembaga pelatihan, akademisi, dan pelaku usaha—harus bergerak bersama agar Indonesia menjadi pemain utama dalam industri halal dunia,” pungkasnya.

Hingga akhir Oktober 2025, lebih dari 10 juta produk telah bersertifikat halal, namun jutaan pelaku usaha dan tenaga pendukung seperti Juleha masih perlu terus dibina dan ditingkatkan agar ekosistem halal nasional semakin kokoh, produktif dan berdaya saing di pasar global. []

Bagikan

Cek Produk Halal

Infografis

halal.go.id
logo halal

Jl. Raya Pd. Gede No.13, RW.1, Pinang Ranti, Kec Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13560

Hubungi Kami

Telp: 176

Whatsapp: 08111421142

Email: layanan@halal.go.id

Ikuti Kami

© Copyright 2022 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.