MAKASSAR – Siapa yang tidak kenal dengan gurih dan harumnya kuah coto makassar? Tidak banyak yang tahu ada banyak cerita dibalik makanan yang dibumbui tak kurang dari 40 macam rempah ini. Selain masyhur dikenal sebagai jalur perdagangan hingga kini , Provinsi Sulawesi Selatan juga dikenal dengan ekonomi maritim juga peran sentral dalam perkembangan Islam pada era Kesultanan Gowa.

Menyadur data Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan pada Desember tahun 2021 terdapat 1.565.134 pelaku usaha yang menggerakkan ekonomi Provinsi dengan luas 46.717 kilometer persegi ini. Menyadari peluang besar yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan ini, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) temui para pelaku usaha dalam giat penutupan rangkaian Workshop Jaminan Produk Halal yang telah dirasakan manfaatnya oleh 800 Pelaku Usaha juga Konsumen se-Sulawesi Selatan.

Sulawesi Selatan punya potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam industri halal, karena dikenal dari dulu sebagai tempatnya para pedagang berkumpul, dan alhamduillah di rangkaian workshop yang telah dilakukan, ini yang terakhir, jadi total ada 800 pelaku usaha telah kami bimbing disini,” ujar Muhammad Aqil Irham, di Aula Hotel La Macca, Kota Makassar, Jumat (08/09).

Giat yang juga merupakan program kolaborasi dengan Komisi VIII DPR RI ini dihadiri langsung oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi. Dihadapannya, Kepala BPJPH sebut sampai hari ini Sulawesi Selatan telah berhasil terbitkan 40.721 produk telah bersertifikat halal, dan berharap dapat terus didorong oleh DPR RI.

Dukungan anggaran ini terus diupayakan dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI, apalagi dalam menyambut kewajiban sertifikasi halal tahun 2024 mendatang.

“ Kami di DPR melihat perkembangan yang sangat positif dari BPJPH, maka kami upayakan terus dari tahun-tahun dukungan anggaran kami gelontorkan, karena halal ini sudah harus segera dijalankan, karena Indonesia ini negara hebat halal dijadikan Undang-Undang, yang tujuannya untuk melindungi dan menjamin masyarakatnya,” ungkap Ashabul Kahfi ditemui selepas acara.

Giat yang dihadiri juga oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni ini mengajak para pelaku usaha, hingga konsumen untuk berdiskusi serta diberikan informasi terkait isu terkini jaminan produk halal, hingga pembinaan dalam pendaftaran sertifikasi halal.