JAKARTA--- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hari ini. Pertemuan ini membahas sinergi kolaborasi dalam pelaksanaan kewajiban sertifikasi halal khususnya bagi produk di sektor hulu seperti Rumah Potong Hewan (RPH).

“Kami ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan Rumah Potong Hewan serta Rumah Potong Unggas di Indonesia yang bersertifikat halal. Data yang kami miliki, baru sebagian RPH bersertifikat halal dari total RPH yang tersebar di seluruh Indonesia. (Oleh karena itu) Kita perlu berkolaborasi lebih intens lagi untuk memperkuat ini semua, karena kami juga sudah merilis halal traceability bersama Bank Indonesia,” ungkap Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan di ruang rapat Menteri Pertanian di Kantor Kementan Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

Merespon hal itu, Mentan Andi Amran Sulaiman menyambut baik dengan mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan segera mengumpulkan seluruh RPH yang belum bersertifikat halal. Juga, melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.

“Apa yang dipaparkan Pak Kepala BPJPH ini sangat berpengaruh terhadap negara, dan kita harus memikirkan cara-cara kolaboratif ke depan. Dimulai dengan bekerjasama dengan Kemendagri untuk mengumpulkan para Kepala Daerah sampai level Bupati, juga mengumpulkan para RPH yang belum bersertifikat halal, biar sama-sama kita cari jalan keluarnya,” terang Mentan Andi Amran.

Pada pertemuan itu, Kepala BPJPH juga mengatakan bahwa dengan bersertifikat halal, diharapkan produk hasil RPH dan RPU di seluruh wilayah Indonesia dapat semakin berkualitas, berdaya saing, serta memperluas jangkauan pasarnya secara lebih luas. Terlebih, saat ini banyak negara yang begitu serius dalam mengembangkan ekosistem industri produk sembelihan halal.

“Kita harus pastikan produk daging dalam negeri tetap kompetitif dan memenuhi standar halal yang dijamin oleh pemerintah,” tegas pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut.