JAKARTA – Pagi ini, suasana penuh keakraban terasa di kediaman Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Afriansyah Noor, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nampak hadir sejumlah tokoh mulai dari menteri, wakil menteri Kabinet Merah Putih, hingga para pejabat dan tokoh masyarakat lainnya. Afriansyah berharap agar halal bihalal ini menjadi momen silaturahim untuk memupuk semangat sinergi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan jaminan produk halal. Sebab, menurutnya, penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) sebagaimana diamanatkan oleh regulasi menuntuk adanya ekosistem yang sinergis agar tujuan penyelenggaraan JPH dapat tercapai dengan baik. “Saya mengundang teman-teman dari kabinet untuk bersilaturahmi sekaligus menyamakan persepsi tentang arah program ke depan. Kita ingin memperkuat sinergi, agar sertifikasi halal tak lagi jadi tantangan, tapi justru peluang besar bagi pelaku usaha kita,” kata Afriansyah Noor di Jakarta, Minggu (20/4/2025). Perubahan mindset khususnya di dunia industri bahwa halal merupakan suatu peluang yang menguntungkan tersebut, lanjutnya, hanya dapat terwujud dengan upaya kolaboratif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Dalam hal ini, sertifikasi halal juga menjadi salah satu upaya untuk pengembangan dan pemberdayaan sektor usaha mikro dan kecil (UMK) yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional supaya terus berkembang dan naik kelas.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang turut hadir mengatakan bahwa di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu, pemerintah perlu memastikan roda ekonomi domestik tetap bergerak, terutama melalui penguatan sektor UMKM dan konsumsi dalam negeri.

“Kita semua punya amanah besar. Apapun peran dan posisi kita, tugas kita adalah memastikan ekonomi tetap tumbuh." ungkap AHY.

"Salah satu kekuatan utama kita adalah konsumsi domestik. Kalau ini terus dijaga, UMKM bergerak, maka ekonomi nasional bisa tetap stabil,” tandasnya.