Lamongan, Jawa Timur – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan, mengapresiasi pelaksanaan panen jagung Produk Rekayasa Genetik (PRG) yang berlangsung di Taman Teknologi Pertanian, Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Selasa, 10 Juni 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai dukungan bagi program ketahanan dan swasembada pangan nasional, selaras dengan arah kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut mengatakan bahwa selain memperkuat agenda ketahanan pangan nasional, panen jagung PRG juga menjadi salah satu bagian dari penguatan ekosistem halal nasional. Sebab, pertanian merupakan bagian penting dari ekosistem halal value chain yang terintegrasi, sebagai sektor hulu yang berperan dalam memasok bahan mentah yang dibutuhkan untuk produksi dalam rantai industri halal.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Babe Haikal menghadiri sejumlah agenda. Antara lain panen jagung PRG, kunjungan ke pertanaman jagung PRG, hingga peninjauan stand pameran agribisnis. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada para petani, pemerintah daerah setempat, serta seluruh pihak terkait atas terlaksananya program tanam hingga panen jagung PRG.

Babe Haikal menyampaikan terobosan jagung PRG patut diapresiasi lantaran upaya tersebut mampu mendorong efisiensi biaya produksi petani. “Ini dapat mendukung efisiensi biaya produksi para petani, dan berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi program prioritas pemerintah saat ini. “Produktivitas jagung yang meningkat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Babe Haikal juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektoral, baik di pusat maupun di daerah, untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan nasional, maupun penguatan ekosistem halal dari hulu ke hilir, demi terwujudnya visi Indonesia sebagai pusat halal dunia. []