JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI mengajak mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi untuk berperan aktif sebagai penggerak literasi jaminan produk halal (JPH) di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor, saat menjadi narasumber PR Faircation 2025 bertajuk From Campus To The World: The Secret of Public Relations in Becoming Future Agents of Change.
Memaparkan materi bertajuk “Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dalam Pengembangan Ekosistem Halal Berkelanjutan", Afriansyah mendorong generasi muda khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi, untuk terlibat langsung dalam mendorong transformasi halal di Indonesia. Salah satunya melalui peran sebagai Pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang dapat membantu pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam mengakses sertifikasi halal secara mudah dan gratis.
“Acara seperti ini patut dicontoh oleh kampus-kampus lain. Mahasiswa bisa berkontribusi bukan hanya dari sisi literasi melalui konten, tapi juga aksi nyata di lapangan,” paparnya di hadapan 420 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta di Aula Rektorat, Senin (23/06/2025). Acara ini menjadi momen penting yang mempertemukan akademisi dengan praktisi industri public relations dengan kajian isu-isu strategis nasional, termasuk pengembangan ekosistem halal.
“Konsep halal saat ini sudah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup. Ini bukan sekadar label, tapi cara hidup yang berdampak pada banyak sektor, dari makanan, kosmetik, hingga keuangan. Dan peran mahasiswa di dalamnya sangat penting,” sambung Afriansyah menjelaskan.
Afriansyah juga menyinggung pentingnya kerja-kerja kehumasan atau public relations dalam menyebarluaskan konsep halal ke tengah masyarakat.
“Program kami seperti SEHATI (program Sertifikasi Halal Gratis) bisa berdampak luas hanya jika dipublikasikan dengan cara yang tepat. Kalau tidak ada kerja PR yang kuat, program sehebat apa pun tidak akan menginfluence masyarakat,” tambahnya.