Jakarta, 06 Oktober 2025 - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam rangkamemperkuat penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) di Indonesia. Sebagai bentuk komitmen tersebut, BPJPH melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sepuluh lembaga dan instansi strategis dari berbagai bidang, meliputi pemerintahan, pendidikan tinggi, lembaga sosial keagamaan, dan sektor swasta.
Kepala BPJPH, Haikal Hassan, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperluas kolaborasi dan memperkuat penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia. Tujuannya, agar ekosistem halal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal.
“Esensi halal adalah keterbukaan dan transparansi, sehingga menimbulkan traceability dan trustability, penelusurannya ada dan kepercayaannya ada. Halal akan menjadi “Growth Economy Engine” mesin pertumbuhan ekonomi." Ungkap Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, usai penandatanganan MoU dan PKS, di Gedung BPJPH, Senin (6/10/2025).
"Halal kita diterima oleh seluruh dunia, kami sedang siapkan satu sistem, sehingga barang-barang yang diproduksi oleh kita diterima oleh dunia dan punya daya saing dan uji cobanya sudah banyak terbukti dengan banyaknya pelaku usaha yang sudah go internasional.” lanjutnya.
Sementara, Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan semua produk yang diperjualbelikan baik secara offline maupun online, ekspor maupun impor terjamin dan terjaga kehalalannya. Karena sekarang ini kita sudah memasuki pasar bebas.
"BPJPH harus terus berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait yang punya kewenangan dalam hal ini. Dan untuk pemerintah daerah sendiri, hari ini kita melakukan kesepakatan, tentunya kita dari Kemendagri akan membreakdown sampai ke pemerintah daerah di 38 Provinsi yang ada di Indonesia. Kami dari Kemendagri mendukung full program Kerja dari BPJPH.” Kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk. Senada, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu juga mengungkapkan bahwa sinergi kolaborasi tersebut sangat penting dilakukan bagi oengembangan produk halal.