Madura — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus memperkuat sinergi dalam penguatan dan pengembangan ekosistem halal nasional. Salah satunya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan dalam sambutannya secara daring menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha menjadi kunci percepatan implementasi JPH di daerah.
“Halal adalah kekuatan ekonomi masa depan. Banyak negara membutuhkan tenaga ahli halal, dan Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat industri halal dunia,” tegasnya.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Pencanangan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) serta FGD Akselerasi Sertifikasi Halal di UTM. Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha sebagai bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam memperluas sertifikasi halal bagi UMK.
Kolaborasi BPJPH dan UTM ini mencakup penguatan bidang edukasi, riset, dan inovasi halal. Melalui kerja sama ini, diharapkan Madura dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekosistem halal yang berdaya saing dan berkelanjutan. []








