YOGYAKARTA – Sebanyak 100 pelaku usaha di Yogyakarta secara simbolis menerima sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Sertifikat halal tersebut diserahkan oleh Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu, di Gedung Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM pada Selasa (4/2/2025).

Dalam sambutannya, Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, menekankan wajibnya menjaga kehalalan produk secara konsisten kepada para penerima sertifikat halal.

“Saya ingin titip pesan kepada para pegiat usaha di sini yang telah bersertifikat halal untuk menjaga proses produksinya agar tetap halal. Jangan sampai dicampur dengan sesuatu yang tidak halal ke depannya. Ikrar ini bukan hanya kepada kami atau presiden, tapi kepada Allah pertanggungjawabannya,” kata Babe Haikal dengan penuh ketegasan.

Di kesempatan tersebut, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu turut memberikan sentuhan hangat pada acara ini. Ia bahkan sempat mencicipi salah satu produk peserta. “Masya Allah, rasanya enak, gurih, dan alhamdulillah sudah halal dan thoyyiba. Mudah-mudahan semakin laku ya, Bu,” ungkap Anggito yang baru saja dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Gajahmada sambil tersenyum kepada salah satu pelaku usaha.

Para pelaku usaha yang hadir juga menyambut baik diserahkannya sertifikasi halal tersebut. Mereka melihat, sertifikat halal menjadi peluang untuk mengembangkan produk lokal khas Yogyakarta, seperti gudeg, bakpia, dan sebagainya ke pasar yang lebih luas. Salah satu pelaku usaha, Sumartoyo, General Manager Bale Raos, menyatakan apresiasinya kepada pemerintah atas program sertifikasi halal yang dilaksanakan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan pemerintah. Dengan adanya sertifikasi halal, usaha kami menjadi lebih terpercaya,” ujarnya.

Strategi Menuju Indonesia Sebagai Pusat Halal Dunia

Penyerahan sertifikat halal secara simbolis sekaligus pembinaan bagi pelaku usaha tersebut merupakan bagian dari langkah strategis BPJPH untuk mendorong program sertifikasi halal di seluruh wilayah Indonesia. Babe Haikal menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk menyukseskan program ini.

"Dengan semakin banyaknya produk bersertifikat halal, kita bersama-sama memperkuat daya saing industri halal nasional dan menuju cita-cita menjadikan Indonesia pusat halal dunia," tuturnya. Para pelaku usaha ini mendapatkan Sertifikat Halal dengan dukungan dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Universitas Gajah Mada, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UIN Sunan Kalijaga Yogkakarta dan LP3H Edukasi Wakaf Indonesia.

Melalui kegiatan ini, Yogyakarta tak hanya memperkuat posisinya sebagai destinasi kuliner, tetapi juga sebagai bagian dari motor penggerak industri halal nasional. Dengan sertifikasi halal, gudeg dan produk khas lainnya kini siap mendunia.