JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mulai jalani kerjasama yang inklusif, partisipatif dan kolaboratif dalam sambut Kewajiban Sertifikasi Halal tahun 2024 mendatang, kali ini dimulai dengan temui Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) di Kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (05/09).

Dalam kunjungan yang dihadiri seluruh pimpinan BPJPH, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham sebut kunjungan ini agar terjalin silaturahmi dan kerja kolaboratif dalam sambut kewajiban sertifikasi halal.

“ Kami hadir disini lengkap, seluruh pimpinan kami bawa, tujuannya untuk informasikan bahwa sesuai amanat UU 33 tahun 2014 juga UU 6 Tahun 2023 seluruh produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman. Maka dari itu kami ingin datang, dan apa program kolaborasi yang kita dapat lakukan karena halal sangat erat kaitannya dengan keamanan pangan,” ujar Aqil.

Bak dayung bersambut, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, sebut kedepan perlu ditempelkan halal di setiap program yang akan dibuat, baik sosialisasi sampai pada layanan on the spot.

“ Kami Badan Pangan Nasional punya kepanjangan tangan di daerah diseluruh Indonesia melalui Dinas Pangannya, juga mereka para asosiasi produk pangan segar seperti ayam, sayur, buah, juga daging. Kedepan akan coba kami sisir program yang berkaitan, sehingga selain bicara aspek aman, nanti tinggal ditambahkan saja aspek halal, sampai pada nanti pendaftaran on the spot di pasar-pasar, ini sangat mungkin kita kolaborasikan,” terang Arief.

Sebagai tambahan informasi, Badan Pangan Nasional merupakan otoritas yang bertanggung langsung kepada Presiden yang dahulunya bernama Badan Ketahanan Pangan yang memiliki tugas untuk menjaga dan mengendalikan ketahanan pangan, serta pemenuhan persyaratan gizi pangan.