JAKARTA — Di era industri dan perdagangan produk halal global berkembang pesat dengan potensi yang begitu besar, masih ada orang yang menganggap sertifikasi halal sebagai hambatan. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan bahwa anggapan tersebut keliru.
“Halal itu bukan barrier. Halal itu seperti halnya ISO, sebagai standar, yang menjamin kualitas dan keamanan. Ini bukan soal pembatasan, tapi tentang memberikan kepastian (kehalalan produk),” ujar Ahmad Haikal Hasan saat menjadi narasumber International Halal Business Seminar di BSI International Expo 2025, Jumat (27/06/2025), di Jakarta International Convention Center.
Forum bertajuk “Trade Protectionism and Indonesia Halal Certification Policy: Indonesia Responses” ini menjadi ruang diskusi strategis di tengah meningkatnya kecenderungan kebijakan dagang yang bersifat protektif dari sejumlah mitra global. Dalam konteks tersebut, BPJPH menegaskan bahwa sistem jaminan produk halal justru menjadi instrumen peningkatan nilai ekonomi produk dan afirmasi perlindungan kehalalan produk bagi masyarakat, dan bukan sebagai hambatan teknis perdagangan.
“Expo ini adalah medium penting bagi kami untuk terus menyosialisasikan pentingnya sertifikasi halal, sembari membenahi sistem di dalam negeri. Kita harus kokoh dulu di rumah sendiri, setelahya secara paralel bicara tentang harmonisasi standar halal secara global,” lanjut Babe Haikal, sapaan akrabnya.
BPJPH Dorong Literasi dan Dialog
Babe Haikal juga menegaskan bahwa BPJPH selalu terbuka untuk dialog konstruktif dengan berbagai pihak dalam upaya membangun sistem sertifikasi halal yang inklusif dan akuntabel. Menurutnya, Indonesia tidak membuat kebijakan dalam ruang hampa, tetapi justru menjadi bagian penting dan menentukan dalam ekosistem halal global.